Mad : Mode On

Yesterday, 10th April 2009

I'm going out with my families. Sekitar jam 13.30, aku dan keluargaku pergi keluar untuk mencari makan siang. Bakso, rencananya...


Keadaan saat di rumah..

Kami akan berangkat setelah semua sudah siap. Aku dan ke-8 anggota keluarga yang lain. Kami berangkat dengan mobil bapakku : LGX Kijang Toyota. Agak nggak muat untuk 9 orang.. Tapi,, tak apalah bersempit-sempitan.
Di bagian pengemudi ada bapakku, Idham Ibty dengan istri yang setia di sampingnya, Zulkhah Noor. Di bagian tengah paling pojok, duduk mbakku yang pertama, Ida Rufaida dan duduk di sebelahnya mbakku yang ke-2, Izza Rahmatina. Di sampingku, Mbah Ma'e dan aku duduk paling pojok yang berseberangan dengan mbakku. Di jok kursi paling belakang,, ada Kak Mimi dan Kak Riska (they are both my cousins) serta masku, Ahmad Musawwa.

Permasalahannya..

Karena sampah di rumah belum dibuang,, kita sepakat untuk membawa serta sampah itu dan membuangnya di tempat sampah umum. Pertama, kita mengira tidak akan bau karena jenis sampah kering,, tetapi .. Bau kecut-kecut asam merambat di seluruh mobil. Aku langsung menolak mentah-mentah untuk membawa serta sampah itu. Hiekzzz... Wekk! Salah satu attitudeku untuk keras kepala ttg hal satu ini.. (ada pengalaman khusus dengan sampah). Tapi, aku malah dimarahi, dinasehati, ditambahi tugas pula karena sebegitunya diriku hanya karena bau sampah.
Dengan keras kepalanya diriku aku hanya diam saja dan tak mau berkutik. Air mata mulai bergulir di pipiku. Aku mulai menangis. Aku hanya melihat keluar jendela mobil acuh tak acuh. Pada saat itu,, aku merasa sakit hati, marah, tersinggung,, semua tercampur aduk menjadi satu.

Diam membisu aku berkata dalam hati kepada diriku sendiri 'aku marah, ngapain tadi kalian gituin aku???? aku nggak suka tau!! aku nggak bakalan mau ngurusin sampah lagi! yang jelas aku mbuang sampah pada tempatnya,, emank gue pikirin?! EGP! EGP!'

'huh,, mad : made on' masih sempatnya aku berkata begitu kepada diriku sendiri saat aku marah????



You know, itu tidak berlangsug lama. Makan mencairkan seluruh suasana. Walaupun pada awalnya aku hanya diam membeku di kursiku tak mau berbicara atau mengambil makanan.
Yeah,, I'm crazy when I mad. Urgghh.......

Terakhir, kita shalat ashar di masjid ugm. It's so terrific and It's likes a city in the city.




Umm... Well,, I think I need your Comment. I have written this 'cause I want to share it with you, you, and YOU. I have some bad attitudes, and these some examples. The question is : Bagaimana cara mengendalikannya atau menghindari 'bad attitude' tadi? Thanks a lot.