Semua kegiatan pasti ada untung-rugi, salah satunya adalah memiliki weblog/blog. Surely, dengan blog kita bisa berlatih menulis. Kita bisa terus mengasah kemampuan kita dalam bidang tersebut. Kita dapat terus menggali kreatifitas dalam hal yang positif. Karena kalau kita udah stuck alias nggak tau mau nulis apa alias mati ide, secara nggak langsung kita bakal cari-cari inspirasi untuk nulis and thus meningkatkan kreatifitas kita.
Selain itu, we can share. Kita bisa berbagi dengan orang lain tentang keluh-kesah kita, masalah kita, pengalaman kita, tentang semua hal yang ingin kita bagi, tentunya. Kadang kala, kita tidak bisa menyimpan sendiri sesuatu hal yang besar, entah karena saking excited-nya atau mungkin malah sedihnya. Nah, blog ini dapat menjadi sebuah perantara. Kita bisa puas-puaskan ngoceh semau kita di sini.
Blog juga bisa untuk perantara hobby and our interests loh. Dan nggak jarang juga bisa menuai rezeki secara tak terduga. Bisa melalui lomba-lomba blog ataupun yang lainnya. Blog juga bisa dijadikan sebagai jejaring sosial in our own way. Kita bias bertemu teman-teman satu pandangan di sini. Saling follow, buat forum dan sharing, bertukar informasi. Membantu kita untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Tidak ada di dunia ini yang sempurna. Selain memiliki banyak manfaat, blogging juga dapat membuat kita kecanduan. Kalau sudah kecanduan, akan banyak akibat negatif yang kita peroleh. Saking asyiknya berinteraksi dengan teman di dunia maya, kita seolah-olah melupakan dunia sosial nyata kita. Sosialisasi secara langsung dan tidak langsung sudah tentu hal yang berbeda. Mahir dalam bersosialisasi dan mempunyai teman di dunia maya belum tentu mahir dalam bersosialisasi yang sesungguhnya. Orang yang demikian biasanya malah orang yang tertutup di lingkungan sosialnya sendiri.
Kecanduan juga dapat mengakibatkan kita tidak dapat mengatur waktu. Sewaktu kita seharusnya belajar dan mengerjakan tugas malah hanya kita pergunakan untuk blogging saja. Tidak hanya berpengaruh pada educational kita saja, tapi mungkin juga kesehatan dan ibadah kita. Bisa saja kita sampai lupa mandi, makan, sholat (bagi Muslim) dan ke Gereja (bagi Nasrani).
Semua yang berlebihan itu tidak baik, termasuk kita dalam ber-blogging. Ngundhuh wohing pakarti, kalau Orang Jawa bilang.
Selain itu, we can share. Kita bisa berbagi dengan orang lain tentang keluh-kesah kita, masalah kita, pengalaman kita, tentang semua hal yang ingin kita bagi, tentunya. Kadang kala, kita tidak bisa menyimpan sendiri sesuatu hal yang besar, entah karena saking excited-nya atau mungkin malah sedihnya. Nah, blog ini dapat menjadi sebuah perantara. Kita bisa puas-puaskan ngoceh semau kita di sini.
Blog juga bisa untuk perantara hobby and our interests loh. Dan nggak jarang juga bisa menuai rezeki secara tak terduga. Bisa melalui lomba-lomba blog ataupun yang lainnya. Blog juga bisa dijadikan sebagai jejaring sosial in our own way. Kita bias bertemu teman-teman satu pandangan di sini. Saling follow, buat forum dan sharing, bertukar informasi. Membantu kita untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Tidak ada di dunia ini yang sempurna. Selain memiliki banyak manfaat, blogging juga dapat membuat kita kecanduan. Kalau sudah kecanduan, akan banyak akibat negatif yang kita peroleh. Saking asyiknya berinteraksi dengan teman di dunia maya, kita seolah-olah melupakan dunia sosial nyata kita. Sosialisasi secara langsung dan tidak langsung sudah tentu hal yang berbeda. Mahir dalam bersosialisasi dan mempunyai teman di dunia maya belum tentu mahir dalam bersosialisasi yang sesungguhnya. Orang yang demikian biasanya malah orang yang tertutup di lingkungan sosialnya sendiri.
Kecanduan juga dapat mengakibatkan kita tidak dapat mengatur waktu. Sewaktu kita seharusnya belajar dan mengerjakan tugas malah hanya kita pergunakan untuk blogging saja. Tidak hanya berpengaruh pada educational kita saja, tapi mungkin juga kesehatan dan ibadah kita. Bisa saja kita sampai lupa mandi, makan, sholat (bagi Muslim) dan ke Gereja (bagi Nasrani).
Semua yang berlebihan itu tidak baik, termasuk kita dalam ber-blogging. Ngundhuh wohing pakarti, kalau Orang Jawa bilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar